Berbisnis di internet entah itu melalui website, blog, atau jejaring sosial seperti Facebook tidaklah dilarang.
Tapi, seperti halnya di dunia nyata (offline), melakukan bisnis di internet pun ada aturan dan etika yang harus diperhatikan.
Terkadang karena ngebet mau cepat-cepat dapat uang, segala cara akhirnya ditempuh. Memborbardir email seseorang dengan aneka SPAM yang berisi penawaran produk, jasa, atau ajakan untuk bergabung menjadi downline adalah modus klasik yang sangat "digemari" oleh mereka yang saya sebut sebagai PEBISNIS ONLINE PLUS alias plus jahil (hahaha).
Selain dengan nyepam, modus lain yang kadang dilakukan "pebisnis online nakal" ialah mengganggu pengunjung web/blog-nya dengan script (biasanya Javascript) yang dibuat sedemikian rupa agar iklan-iklan yang ia tampilkan di blognya mendapatkan klik "sukarela".
Belum juga blognya selesai di-load, tiba-tiba muncul pop up dengan seabreg link iklan yang tampak memelas untuk diklik. Pop up tersebut begitu tebal muka, menghalangi postingan-postingan blog yang bisa jadi jauh lebih berguna bagi pengunjung. Sialnya lagi, si pop up menolak menyingkir jika tidak ada iklan yang diklik!
Menghadapi blog dengan modus iklan seperti di atas, paling tidak ada dua kemungkinan yang akan dilakukan pengunjung: mengurungkan niat menelusuri lebih jauh blog tersebut, atau mematikan fitur javascript pada browser. Kedua-duanya tentu saja jauh dari apa yang diharapkan si pemilik blogger.
Kssus-kasus di atas hanyalah dua contoh modus yang sering saya temukan di dunia online. Meskipun demikian, saya tidak menutup mata dari kenyataan bahwa masih banyak pebisnis online yang tetap memperhatikan etika. Tanpa harus menipu, memaksa, atau berbuat curang, pebisnis-pebisnis tersebut terbukti sukses.
Tapi, seperti halnya di dunia nyata (offline), melakukan bisnis di internet pun ada aturan dan etika yang harus diperhatikan.
Terkadang karena ngebet mau cepat-cepat dapat uang, segala cara akhirnya ditempuh. Memborbardir email seseorang dengan aneka SPAM yang berisi penawaran produk, jasa, atau ajakan untuk bergabung menjadi downline adalah modus klasik yang sangat "digemari" oleh mereka yang saya sebut sebagai PEBISNIS ONLINE PLUS alias plus jahil (hahaha).
Selain dengan nyepam, modus lain yang kadang dilakukan "pebisnis online nakal" ialah mengganggu pengunjung web/blog-nya dengan script (biasanya Javascript) yang dibuat sedemikian rupa agar iklan-iklan yang ia tampilkan di blognya mendapatkan klik "sukarela".
Belum juga blognya selesai di-load, tiba-tiba muncul pop up dengan seabreg link iklan yang tampak memelas untuk diklik. Pop up tersebut begitu tebal muka, menghalangi postingan-postingan blog yang bisa jadi jauh lebih berguna bagi pengunjung. Sialnya lagi, si pop up menolak menyingkir jika tidak ada iklan yang diklik!
Menghadapi blog dengan modus iklan seperti di atas, paling tidak ada dua kemungkinan yang akan dilakukan pengunjung: mengurungkan niat menelusuri lebih jauh blog tersebut, atau mematikan fitur javascript pada browser. Kedua-duanya tentu saja jauh dari apa yang diharapkan si pemilik blogger.
Kssus-kasus di atas hanyalah dua contoh modus yang sering saya temukan di dunia online. Meskipun demikian, saya tidak menutup mata dari kenyataan bahwa masih banyak pebisnis online yang tetap memperhatikan etika. Tanpa harus menipu, memaksa, atau berbuat curang, pebisnis-pebisnis tersebut terbukti sukses.