Icon merupakan gambar kecil yang umumnya berukuran tidak lebih dari 512x512 piksel. Saat ini, tampilan-tampilan antar muka (interface) berbagai aplikasi di komputer, hand phone, atau website telah banyak menggunakan gambar-gambar kecil yang umumnya menggunakan format PNG, JPG, GIF, dan ICO ini. Selain untuk memperindah tampilan, icon-icon ini digunakan terutama untuk mengoptimalkan interaksi antara manusia dan aplikasi yang digunakannya.
Kita pasti sudah sangat akrab dengan gambar kecil—umumnya berlatar merah—bertanda X yang berada di sudut kiri/kanan atas sebuah aplikasi. Tanpa keraguan, kita dapat memastikan apabila gambar tersebut ditekan, maka aplikasi—bagaimanapun asingnya— yang sedang kita gunakan tersebut akan otomatis diakhiri. Ini sama halnya dengan gambar menyerupai bentuk rumah yang ada pada bagian menu sebuah laman web atau blog. Kita mafhum bahwa bentuk rumah tersebut merupakan taut yang akan membawa kita ke halaman depan web atau blog tersebut.
Dalam konteks desain web, icon-icon ini dapat digunakan sebagai penyerta atau pengganti teks-teks menu, judul elemen tertentu (seperti bagian widget), tombol submit kotak telusur, atau pranala ke halaman RSS dan layanan-layanan sosial media. Icon ini sangat sering pula digunakan menyertai judul halaman web/blog pada bagian tab di browser yang lebih populer dengan istilah "favicon".
Kita bisa membuat icon untuk desain web menggunakan aplikasi-aplikasi pengolah gambar seperti Photoshop, Adobe Illustrator, atau bahkan Paint sekalipun. Dengan mengetikkan kata kunci "online icon converter" di Google, kita akan mendapati pula layanan-layanan gratis pengonversi file gambar ke icon secara online.
Selain membuat sendiri, langkah paling mudah untuk mendapatkan icon adalah dengan menggunakan karya-karya desainer grafis yang disediakan secara gratis di internet. Salah satu laman web yang menyediakan icon-icon gratis idi adalah Icons DB.
Secara default, icon-icon di Icons DB disediakan dalam enam pilihan warna, yaitu: biru, biru muda, merah, kuning, hijau, dan hijau cerah. Namun, seperti yang terbaca dari tagline-nya, "Icons DB — free custom icons", warna icon-icon www.IconsDb.com tersebut bisa kita atur sesuai dengan kode heksadesimal yang kita masukkan pada kotak isian pilihan warna yang tersedia.
Kode warna heksadesimal ini merupakan kombinasi angka 0 hingga 9 dan huruf A hingga F yang berjumlah 6 karakter dan diawali simbol kres (#), misalnya: #FFFFCC, #069BFA, dan #CDE123. Untuk mengetahui kode-kode warna heksadesimal ini, kita dapat memanfaatkan layanan online dari colorpicker.com atau laman-laman lain yang menyediakan layanan sejenis.
Selain disedikan dalam aneka warna, icon-icon di Icons DB disajikan dalam delapan ukuran, yakni: 16x16, 24x24, 32x32, 48x48, 64x64 , 128x128, 256x256, dan 512x512 piksel dengan empat pilihan format file, yaitu: PNG, JPG, GIF, dan ICO.
Berikut adalah beberapa contoh icon SMS dari Icons DB dengan warna-warna yang telah dikustomisasi.
Desain flat satu warna yang digunakan icon-icon di Icons DB ini, menurut saya sangat cocok diterapkan pada desain-desain web saat ini.
Kita pasti sudah sangat akrab dengan gambar kecil—umumnya berlatar merah—bertanda X yang berada di sudut kiri/kanan atas sebuah aplikasi. Tanpa keraguan, kita dapat memastikan apabila gambar tersebut ditekan, maka aplikasi—bagaimanapun asingnya— yang sedang kita gunakan tersebut akan otomatis diakhiri. Ini sama halnya dengan gambar menyerupai bentuk rumah yang ada pada bagian menu sebuah laman web atau blog. Kita mafhum bahwa bentuk rumah tersebut merupakan taut yang akan membawa kita ke halaman depan web atau blog tersebut.
Dalam konteks desain web, icon-icon ini dapat digunakan sebagai penyerta atau pengganti teks-teks menu, judul elemen tertentu (seperti bagian widget), tombol submit kotak telusur, atau pranala ke halaman RSS dan layanan-layanan sosial media. Icon ini sangat sering pula digunakan menyertai judul halaman web/blog pada bagian tab di browser yang lebih populer dengan istilah "favicon".
Kita bisa membuat icon untuk desain web menggunakan aplikasi-aplikasi pengolah gambar seperti Photoshop, Adobe Illustrator, atau bahkan Paint sekalipun. Dengan mengetikkan kata kunci "online icon converter" di Google, kita akan mendapati pula layanan-layanan gratis pengonversi file gambar ke icon secara online.
Selain membuat sendiri, langkah paling mudah untuk mendapatkan icon adalah dengan menggunakan karya-karya desainer grafis yang disediakan secara gratis di internet. Salah satu laman web yang menyediakan icon-icon gratis idi adalah Icons DB.
Secara default, icon-icon di Icons DB disediakan dalam enam pilihan warna, yaitu: biru, biru muda, merah, kuning, hijau, dan hijau cerah. Namun, seperti yang terbaca dari tagline-nya, "Icons DB — free custom icons", warna icon-icon www.IconsDb.com tersebut bisa kita atur sesuai dengan kode heksadesimal yang kita masukkan pada kotak isian pilihan warna yang tersedia.
Kode warna heksadesimal ini merupakan kombinasi angka 0 hingga 9 dan huruf A hingga F yang berjumlah 6 karakter dan diawali simbol kres (#), misalnya: #FFFFCC, #069BFA, dan #CDE123. Untuk mengetahui kode-kode warna heksadesimal ini, kita dapat memanfaatkan layanan online dari colorpicker.com atau laman-laman lain yang menyediakan layanan sejenis.
Selain disedikan dalam aneka warna, icon-icon di Icons DB disajikan dalam delapan ukuran, yakni: 16x16, 24x24, 32x32, 48x48, 64x64 , 128x128, 256x256, dan 512x512 piksel dengan empat pilihan format file, yaitu: PNG, JPG, GIF, dan ICO.
Berikut adalah beberapa contoh icon SMS dari Icons DB dengan warna-warna yang telah dikustomisasi.
Desain flat satu warna yang digunakan icon-icon di Icons DB ini, menurut saya sangat cocok diterapkan pada desain-desain web saat ini.