Jomantara

Tidak hanya untuk ngeblog , Wordpress saat ini banyak pula digunakan sebagai CMS untuk membangun portal berita, sejenis laman online yang memublikasikan berbagai berita ( news ) atau fitur-fitur lain seperti yang biasa kita temukan di koran-koran, tabloid, dan majalah. Jenis laman ini sering pula disebut "online magazine". Salah satu ciri umum dari portal berita ini adalah penggunaan relatif masif foto-foto pada setiap berita yang dimuat. Hal ini dapat dimaklumi mengingat sifat berita —dalam dunia jurnalistik—bukanlah opini dan harus disajikan seakurat mungkin sehingga keberadaan foto-foto tersebut bisa menjadi penegas akan hal ini. Membuat portal berita dengan Wordpress yang, secara fitrah lahir sebagai blogging tool , tidaklah terlalu sulit. Selain templat, banyak pengaya ( plugin ) yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan tersebut, berbayar maupun free . Salah satu plugin gratis yang bisa kita gunakan untuk membuat online magazine dengan Wordpress ini adalah S

Dari sisi desain, salah satu kelebihan Wordpress adalah dimungkinkannya penggunaan templat berdasarkan pada desain templat-templat lain yang sudah ada. Istilah untuk menyebut templat pertama adalah child theme (templat anak), dan tempat yang direferensi oleh child theme disebut parent theme (templat induk). Wordpress telah menyediakan dokumentasi lengkap mengenai penggunaan templat anak ini jika Anda tertarik. Membuat desain templat di Wordpress berdasarkan pada parent theme tentu lebih mudah dan relatif cepat. Perhatian kita pada saat membuat child theme ini lebih ditujukan pada bagaimana desain templat akan disajikan dan tidak direpotkan dengan coding . Sisi coding memang bukan fokus utama. Namun, hal ini tidak jarang pula dikustomisasi agar sesuai dengan kebutuhan.

Kemampuan menggunakan dan membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman berorientasi objek ( Object Oriented Programming ) merupakan salah satu komponen Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) untuk SMK program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Para lulusan SMK program keahlin RPL ini memang diproyeksikan menjadi programer—paling tidak untuk—level junior yang bukan hanya mampu membuat aplikasi-aplikasi berbasis desktop dan web, tetapi juga mampu mendesain aplikasi-aplikasi tersebut secara tepat-guna, efisien, dan berbiaya murah dari segi perawatan ( maintenance ). Berbicara tentang bahasa pemrograman berorientasi objek, C++ sudah pasti tidak bisa diabaikan. Bahasa pemrograman yang awalnya dinamai "C with Classes" ini memang sangat populer dan mungkin hanya bisa ditandingi oleh Java. Tidak sedikit bahasa pemrograman lain yang dibuat berdasarkan C++ ini. Sebut saja, misalnya, PHP dan MySQL. Peran penting C++ dalam bahasa pemrograman berorientasi objek ini

Umumnya, posting-posting di halaman depan ( home page ) blog—baik berbasis Blogger, Wordpress, atau mesin-mesin blog lainnya—tidak disajikan secara utuh, tetapi hanya beberapa paragraf awal. Posting selengkapnya dapat kita baca dengan terlebih dulu meng-klik judul atau "pranala read more" posting bersangkutan. "Pranala read more" ini—sebut saja demikian— merupakan elemen yang biasa disimpan di akhir paragraf-paragraf awal posting model sajian parsial ini. Ketika kita membuka halaman posting secara utuh, "pranala read more" tersebut—diotomatiskan—tidak tampak lagi. Anda dapat melihat bagaimana tampilan "pranala read more" ini di halaman depan blog ini . Link text pada "pranala read more" ini umumnya memang berbunyi "Read more". Namun, tidak sedikit pula yang menggunakan teks-teks berbunyi: "Baca selengkapnya", "Selengkapnya", atau "Continue reading", tergantung sepenuhnya pada preferensi mas

Melanjutkan posting saya sebelumnya mengenai desain ulang widget arsip blog di Blogger, kali ini saya akan menjelaskan langkah-langkah bagaimana mengganti gambar panah kecil di bagian paling kanan elemen select box dari widget arsip blog tersebut. Untuk keperluan ini, kita akan menggunakan kembali selector #BlogArchive1 untuk menarget elemen select box tersebut seperti yang telah kita lakukan pada posting sebelumnya. Trik CSS untuk mengganti tanda panah pada kotak pilihan ini saya temukan di CSSDeck.com , sebuah layanan online tempat para desainer web membagikan sekaligus mendemonstrasikan secara langsung potongan-potongan kode ( snippet ) HTML , CSS , dan atau Javascript yang telah dibuatnya kepada khalayak.

Icon merupakan gambar kecil yang umumnya berukuran tidak lebih dari 512x512 piksel. Saat ini, tampilan-tampilan antar muka ( interface ) berbagai aplikasi di komputer, hand phone, atau website telah banyak menggunakan gambar-gambar kecil yang umumnya menggunakan format PNG, JPG, GIF, dan ICO ini. Selain untuk memperindah tampilan, icon-icon ini digunakan terutama untuk mengoptimalkan interaksi antara manusia dan aplikasi yang digunakannya. Kita pasti sudah sangat akrab dengan gambar kecil—umumnya berlatar merah—bertanda X yang berada di sudut kiri/kanan atas sebuah aplikasi. Tanpa keraguan, kita dapat memastikan apabila gambar tersebut ditekan, maka aplikasi—bagaimanapun asingnya— yang sedang kita gunakan tersebut akan otomatis diakhiri. Ini sama halnya dengan gambar menyerupai bentuk rumah yang ada pada bagian menu sebuah laman web atau blog. Kita mafhum bahwa bentuk rumah tersebut merupakan taut yang akan membawa kita ke halaman depan web atau blog tersebut.